iwantongeng.blogspot.com

Breaking

Kamis, 20 April 2017

Definisi, fungsi, jenis-jenis, dan priode sastra

 A.        DEFINISI
Menurut Sumardjo dan Sumaini (1994) salah satu pengertian sastra adalah seni bahasa. Seni dapat diartikan sebagai keindahan. Maksudnya, sastra adalah suatu keindahan yang dituangkan kedalam bahasa. Dalam hal ini, bahasa dapat berbentuk lisan maupun tulisan. Hasil kesenian berbahasa ini kemudian dinamakan karya sastra.
Karya sastra adalah  seni. Karya sastra merupakan suatu karya berbahasa yang dapat dinikmati oleh setiap orang. Namun, dibutuhkan kesungguhan dan pengetahuan untuk dapat menikmatinya. Tanpa pengetahuan yang cukup, karya sastra tidak dapat dinikmati dengan baik. Oleh karena itu, pembaca dapat menyimak artikel ini secara baik dengan harapan artikel ini menjadi salah satu sumber yang dapat memperkaya pengetahuan tentang sastra.
Karya sastra dapat memberikan kegembiraan dan kepuasan batin bagi penikmatnya. Karya ini bersifat hiburan intelektual dan spiritual. Karya sastra juga dapat dijadikan sebagai pengalaman untuk berkarya, karena siapa pun bisa menuangkan isi hati dan pikiran dalam sebuah tulisan yang bernilai seni.

B.        FUNGSI KARYA SASTRA
Karya sastra berfungsi untuk mengomunikasikan ide dan menyalurkan pikiran serta perasaan estetis manusia pembuatnya. Umumnya, ide  disampaikan lewat amanat yang terdapat dalam karya sastra.Selain ide, dalam sastra terdapat juga deskripsi berbagai peristiwa, gambaran psikologis, dan berbagai dinamika penyelesaian masalah. Hal ini dapat menjadi sumber pemikiran dan inspirasi bagi pembacanya. Konflik-konflik dan tragedi yang digambarkan dalam karya sastra memberikan kesadaran pada pembaca bahwa hal itu dapat terjadi dalam kehidupan nyata dan dialami langsung oleh pembaca.Kesadarannya itu membentuk semacam kesiapan dalam diri untuk menghadapi kondisi sosial yang terjadi di masyarakat. Sastra juga berguna bagi para pembacanya sebagai media hiburan.

C.        JENIS KARYA SASTRA
Suroto (1990) menjelaskan bahwa karya sastra dikenal dalam dua bentuk, yaitu fiksi (karya hasil imajinasi pengarang) dan nonfiksi (berdasarkan pengalaman pengarang atau pengalaman orang lain yang dituliskan oleh pengarang).
1.       Jenis karya sastra fiksi adalah prosa, puisi, dan drama.
·      Prosa:  karangan yang bersifat menjelaskan secara terurai mengenai suatu masalah atau hal atau peristiwa dan lain-lain. Fiksi pada dasarnya terbagi menjadi novel, roman, dan cerita pendek.
Ø  Novel
Ø  Roman
Ø  Cerita pendek.
·   Puisi : rangkaian kata yang sangat padu. Oleh karena itu, kejelasan sebuah puisi sangat bergantung pada ketepatan penggunaan kata serta kepaduan yang membentuknya.
·      Drama: karya sastra yang mengungkapkan cerita melalui dialog-dialog para tokohnya. Drama sebagai karya sastra sebenarnya hanya bersifat sementara, sebab naskah drama ditulis sebagai dasar untuk dipentaskan. Dengan demikian, tujuan drama bukanlah untuk dibaca seperti orang membaca novel atau puisi. Drama yang sebenarnya adalah kalau naskah sastra tadi telah dipentaskan. Tetapi bagaimanapun, naskah tertulis drama selalu dimasukkan sebagai karya sastra. Genre yang termasuk dalam karya sastra nonimajinatif, yaitu:
Ø  Esai
Ø  Kritik
Ø  Biografi
Ø  Sejarah
Ø  Memoar
Ø  Catatan Harian
Ø  Autobiografi
2.       Contoh karya sastra nonfiksi
·         Biografi
·         Autobiografi
·         Esai
·         kritik sastra
·          roman

D.        PRIODE SASTRA
Secara urutan waktu maka sastra Indonesia terbagi atas beberapa angkatan:
1.       Angkatan Pujangga Lama (dihasilkan sebelum abad ke-20). Pada masa ini karya sastra di dominasi oleh syair, pantun, gurindam dan hikayat.
2.       Angkatan Sastra Melayu Lama (dihasilkan antara tahun 1870 – 1942). Karya sastra pertama yang terbit sekitar tahun 1870 masih dalam bentuk syair, hikayat dan terjemahan novel barat.
3.       Angkatan Balai Pustaka (terbit sejak tahun 1920). Diterbitkan oleh Balai Pustaka. Prosa (roman, novel, cerita pendek dan drama) dan puisi mulai menggantikan kedudukan syair, pantun, gurindam dan hikayat pada masa ini.
4.       Angkatan Pujangga Baru (sekitar tahun  1931)
5.       Angkatan 1945
6.       Angkatan 1950 - 1960-an
7.       Angkatan 1966 - 1970-an
8.       Angkatan 1980 - 1990-an
9.       Angkatan Reformasi (akhir tahun 1990-an)
10.   Angkatan 2000-an


Demikian artikel singkat ini, semoga bermanfaat.. ☺☺☺☺


SUMBER
Sumardjo, Jakob, dan Saini K.M. 1994. Apresiasi Kesusastraan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Suroto. 1990. Apresiasi Sastra Indonesia untuk SMTA. Jakarta: Erlangga.

wikipedia (https://id.wikipedia.org/wiki/Karya_sastra)

1 komentar:

  1. Artikel menarik... Berbagi wawancara dengan Dante Alighieri (imajiner) di http://stenote-berkata.blogspot.hk/2017/12/wwancara-dengan-dante.html

    BalasHapus

Tulis komentar anda di sini.

Breaking News
Diberdayakan oleh Blogger.